Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Susy Susanti, Peraih Emas Olimpiade Indonesia yang Tak Pernah Juara di Asian Games

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Senin, 01 Desember 2025 |07:59 WIB
Kisah Susy Susanti, Peraih Emas Olimpiade Indonesia yang Tak Pernah Juara di Asian Games
Legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti. (Foto: PB Djarum)
A
A
A

NAMA Susy Susanti telah terukir abadi sebagai ikon bulu tangkis Indonesia dan peraih medali emas pertama bagi Tanah Air di ajang Olimpiade. Namun, di balik koleksi gelar dunia dan supremasi yang ia raih, tersimpan satu fakta menarik, legenda tunggal putri ini tidak pernah merasakan medali emas di turnamen multievent paling bergengsi di Benua Asia, yakni Asian Games.

Perjalanan karier Susy yang lahir di Tasikmalaya, 11 Februari 1971, dimulai dari PB Tunas Tasikmalaya sebelum ia pindah ke PB Jaya Raya Jakarta di masa SMP. Di bawah bimbingan pelatih Liang Chiu Sia, kariernya melesat, memuncaki sejarah bulu tangkis Indonesia.

1. Puncak Dominasi di Panggung Dunia dan Olimpiade

Pencapaian tertinggi Susy Susanti adalah saat ia mengukir sejarah sebagai peraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992. Dalam momen bersejarah itu, Susy menunjukkan ketangguhan mental dengan menundukkan Huang Hua (China) di semifinal, sebelum akhirnya mengalahkan rivalnya dari Korea Selatan, Bang Soo-hyun, di final melalui pertarungan rubber game (5-11, 11-5, dan 11-3).

Istri dari Alan Budikusuma ini tidak hanya berjaya di Olimpiade. Koleksi gelarnya sangat prestisius, termasuk empat gelar All England, lima gelar Badminton Grand Prix Finals, tiga Japan Open, dan lima gelar Indonesia Open.

Selain itu, Susy juga menjadi kapten tim yang sukses mematahkan dominasi China, dengan memimpin Indonesia meraih gelar Piala Uber pada edisi 1994 dan 1996. Berkat kontribusinya yang luar biasa, Susy dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Utama dan dilantik ke Hall of Fame BWF pada tahun 2004.

Susy Susanti
Susy Susanti

2. Gelar Asia yang Luput dari Genggaman

Ironisnya, di tengah dominasi globalnya, gelar Asian Games menjadi satu-satunya gelar mayor yang gagal ia sabet. Pencapaian terbaik Susy Susanti di ajang tersebut hanyalah medali perak di nomor beregu putri, yang ia raih dua kali pada Asian Games 1990 dan 1994.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement