Di nomor perorangan, pebulu tangkis yang dikenal dengan permainan reli panjang ini hanya mampu meraih medali perunggu. Pada Asian Games 1990 di Beijing, ia terhenti oleh wakil tuan rumah, Tang Jiuhong.
Empat tahun kemudian, di Asian Games 1994 Hiroshima, Susy Susanti kembali gagal melangkah ke final setelah dikalahkan rival abadinya, Bang Soo-hyun, dengan skor telak 4-11 dan 5-11.
Meskipun gelar Asian Games tidak pernah ia rengkuh, pencapaian gemilang Susy di Olimpiade dan kejuaraan besar lainnya sudah lebih dari cukup untuk mengukuhkannya sebagai tunggal putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
(Rivan Nasri Rachman)