MARC Marquez diminta berhati-hati oleh Carlo Pernat jelang paruh kedua MotoGP 2025. Pasalnya, motor Ducati Desmosedici GP25 bisa jadi titik lemah.
Marquez cukup mendominasi pada paruh awal musim ini. Dari 12 seri, ia sudah memenangi delapan di antaranya serta meraih delapan pole position dan 11 kali menjadi pemenang Sprint Race.

Capaian Marquez itu melambungkannya ke puncak klasemen MotoGP 2025. Ia kini mengoleksi 381 poin dan unggul hingga 120 angka dari pesaing terdekatnya yakni Alex Marquez.
Terbaru, Marquez memenangi balapan MotoGP Republik Ceko 2025. Ia mengungguli Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) dan Pedro Acosta (Red Bull KTM) di Sirkuit Automotodrom Brno, Brno, Minggu 20 Juli 2025.
Di balapan itu, Marquez jadi penunggang motor Ducati dengan hasil terbaik. Berikutnya ada Francesco Bagnaia yang finis keempat, lalu Fermin Aldeguer di urutan delapan.
Nasib terburuk dialami Alex Marquez karena gagal finis. Lalu, Fabio Di Giannantonio mengakhiri balapan di posisi 16. Pembalap terakhir ini jadi perhatian Pernat.

Mantan manajer Valentino Rossi itu mewanti-wanti Marquez jelang putaran dua MotoGP 2025 yang akan dimulai Agustus. Menurutnya, Ducati Desmosedici GP25 memang bermasalah dan itu terlihat dari betapa Bagnaia dan Di Giannantonio kesulitan beradaptasi.
“Saya sudah katakan ini berulang kali. GP25 bermasalah. Bahkan Di Giannantonio, bukan hanya Bagnaia, mengalami masalah. Seakan-akan dia tidak mengerti apapun soal motor,” kata Pernat, mengutip dari Motosan, Kamis (24/7/2025).
“Motor itu sungguh tidak mudah untuk disetel. Sangat jelas, motor itu akan jadi beban di paruh kedua musim ini,” tutup pria asal Italia itu.
Patut dinanti apakah prediksi Pernat itu bakal jadi kenyataan atau tidak. Saat ini, balapan tengah libur selama tiga pekan. Seri berikutnya yang bertajuk MotoGP Austria 2025 akan digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, pada 15-17 Agustus.
(Wikanto Arungbudoyo)