LINK live streaming sprint race MotoGP Aragon 2025 dapat Anda ketahui di artikel ini. Balapan di Sirkuit Aragon, pada Sabtu (7/6/2025) pukul 20.00 WIB nanti diprediksi akan berjalan menarik, terlebih pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez dijagokan menang di seri kedelapan MotoGP 2025 tersebut.
Ya, Marquez dijagokan menang karena sejarah mencatat ia adalah pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di seri Aragon. Tercatat Marquez sudah tujuh kali menang di GP Aragon, satu saat masih di kelas Moto2 (2011), dan enam sisanya dimenangkan di kelas MotoGP (2013, 2016, 2017, 2018, 2019, 2024).
Dengan modal manis itu, tak heran Marquez dijagokan menang di MotoGP Aragon 2025. Apalagi di sepanjang akhir pekan ini, The Baby Alien –julukan Marquez– sudah memperlihatkan betapa cepatnya ia di Sirkuit Aragon.
Kans Marquez untuk memenangkan balapan sprint race dengan 11 lap itu terbilang besar juga karena ia bakal start paling depan. Hal itu tak lepas dari keberhasilan Marquez merebut pole position di sesi kualifikasi.
Marquez mampu menjadi yang tercepat di Kualifikasi MotoGP Aragon 2025 yang digelar pada sore tadi. Dapat mengawali balapan di posisi terdepan jelas akan sangat menguntungkan rider asal Spanyol tersebut.
Menariknya, Marquez enggan terlalu percaya diri dapat menang di MotoGP Aragon 2025. Meski mengakui Sirkuit Aragon mudah untuk ditaklukkan, Marquez merasa tetap butuh konsentrasi maksimal demi bisa menjaga peluang kemenangan tersebut.
"Tidak. Tentu saja, ini lebih mudah daripada lintasan balap lainnya. Misalnya, di Silverstone, saya bertarung dengan motor, saya membalap dengan kondisi fisik, itu lebih menantang karena saya melawan gaya membalap alami saya," jelas Marquez mengutip dari Crash, Sabtu (7/6/2025).
"Di sini, semuanya berjalan lebih alami tetapi saya juga butuh konsentrasi ekstra agar tidak melakukan kesalahan," tambahnya.
“Saat Anda merasa baik, Anda mencoba melebih-lebihkan hal-hal yang membuat Anda merasa lebih baik, dan Anda bisa saja melakukan kesalahan," lanjut Marquez.
“Saya selalu fokus. Namun, saya mencoba memahami untuk memacu motor saat saya merasa, terkadang situasinya adalah Anda perlu memacu motor untuk beberapa putaran, tetapi mungkin Anda tidak merasakannya," katanya.
"Jadi saya mencoba berkonsentrasi untuk mendorong ketika saya merasakannya, dan menghindari situasi seperti ini. Dalam situasi di mana Anda perlu mendorong, tetapi Anda tidak merasakannya, maka jangan mendorong," imbuh enam kali juara dunia MotoGP itu.
(Rivan Nasri Rachman)