“Jika Anda cepat di bagian awal tikungan, Anda akan melaju kencang (di Honda). Di Ducati sebaliknya. Berhati-hatilah ketika masuk tikungan, lalu perbedaan waktunya ada saat keluar tikungan,” imbuh The Ant from Cervera.
“Di Honda, Anda langsung melaju dan berusaha mengatur (motor) saat keluar. Ducati, Anda mengatur (cara saat) masuk tikungan lalu mendorong laju motor saat keluar,” tandasnya.
Marquez sendiri butuh setengah musim untuk mengenali karakteristik motor Ducati Desmosedici GP pada tahun lalu di Gresini. Kini, ia sudah mulai terbiasa dengan kuda besi racikan pabrikan asal Italia tersebut.
Buktinya, Marquez bisa mendominasi di empat seri awal MotoGP 2025. Ia merebut empat pole position, empat kemenangan di Sprint Race, dan tiga kemenangan di balapan utama.
(Wikanto Arungbudoyo)