
Tentu saja Di Giannantonio merasa bersalah dengan insiden itu. Ia cukup heran mengapa balapan tidak dihentikan sementara dengan kibaran bendera merah.
“Saya teringat akan dia. Saya berhenti di depan garasi Aprilia (usai balapan) untuk mengetahui kondisinya. Melihat dari layar, saya pikir dia baik-baik saja. Mungkin inilah penyebab tidak berkibarnya bendera merah,” papar Diggia.
“Ini adalah salah satu olahraga paling berbahaya di dunia dan kami hanya manusia biasa. Tapi, kami sadar dengan apa yang kami lakukan,” tandasnya.
Cedera tersebut membuat Martin terancam absen pada seri kelima MotoGP 2025. Balapan bertajuk MotoGP Spanyol 2025 tersebut dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Jerez de la Fronterra, 25-27 April.
(Wikanto Arungbudoyo)