Marquez kemudian menjelaskan bagaimana dirinya kembali mengambil alih posisi pertama. Bukan karena strategi seperti di Thailand, tetapi murni lantaran harus bersusah payah menyalip adiknya sendiri.
"Saya kemudian mengambil lebih banyak risiko dan itu menjadi sangat menarik. Mungkin agak terlalu liar, karena saya mengalami beberapa momen yang menegangkan," ujar Marquez.
"Tetapi saya merasa sangat aman meskipun bannya sudah aus. Saya kemudian menyesuaikan gaya saya sedikit agar lebih cocok dengan ban belakang sedang, dan begitulah cara saya bertahan selama 10 putaran terakhir," pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)