“Jika performa naik-turun, mungkin menyenangkan mendapatkan podium di balapan kelima atau keenam, tetapi kemudian finis di posisi ke-20 di balapan berikutnya karena tidak berjalan sesuai rencana,” terang Carchedi.
2. Fabio Di Giannantonio Mampu Bersinar saat Debut di Gresni
Carchedi mengambil contoh Fabio Di Giannantonio ketika debut di 2022 bersama Gresini Racing. Terbukti, rider asal Italia itu terus mengalami peningkatan sampai saat ini bersama Pertamina Enduro VR46. Bahkan dirinya sempat dilirik oleh tim-tim lain.
“Itu adalah tren yang meningkat, dan akan persis sama dengan Fermín. Tidak ada tekanan. Saya berharap dia akan semakin kompetitif sepanjang tahun di setiap balapan, bukan seperti ‘oh, ini trek bagus, ini trek buruk’. Perkembangannya akan lebih konsisten naik,” tuntas Carchedi.
(Rivan Nasri Rachman)