Sementara ketika berbicara keluarga, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu yang masih aktif tidak mendapat banyak tekanan dari sang istri, Sandiani Arief. Sang pujaan hati justru menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Hendra, mau lanjut atau pensiun.
Justru tekanan itu datang dari ketiga anaknya yang sering komplain. Pasalnya sepanjang tahun ini, ia bersama Ahsan selalu menelan kekalahan sehingga kerap diprotes anak-anaknya.

"Sebenarnya kalau istri terserah saya saja sih, kalau masih mau main ya silakan. Kalau anak mulai komplain ditinggal terus. Sering tanya, 'Kok kalah? Kok kalah lagi?'" tambah Hendra.
"Ya di situ sebenarnya saya inginnya ada hasil lah (pada tahun ini). Jadi (anak-anak bisa bilang) 'Eh papa menang', karena komplain terus," lanjutnya dengan nada bercanda.
Pada akhir tahun ini memang akan menjadi keputusan Hendra apakah akan tetap lanjut bermain atau pensiun. Target utamanya sebelum membuat keputusan tersebut adalah menembus semifinal di salah satu turnamen tersisa tahun ini.
(Wikanto Arungbudoyo)