KISAH Franco Morbidelli dengan Valentino Rossi dan Marc Marquez menarik untuk diulas. Sebab, ia dibentuk di VR46 Riders Academy tetapi berutang budi terhadap rival dari mentornya!
Morbidelli merupakan murid tertua dari Rossi di VR46 Riders Academy. Berkat campur tangan The Doctor, karier balapnya mencapai puncak di MotoGP.

Untuk yang satu ini, Morbidelli mengaku akan selalu bersyukur. Bantuan Rossi sangat dibutuhkan terutama di awal MotoGP 2025 ketika kontraknya berakhir di tim Pramac Racing.
“Saya masih sangat muda (ketika mengenal Rossi) dan dia memberikan saya pelajaran yang sangat berharga,” kata Morbidelli, mengutip dari Crash, Senin (28/7/2025).
“Ketika ada masalah, dia membantu saya dan saya akan selalu bersyukur untuk itu,” imbuh pria asal Italia tersebut.
Namun, belakangan, Morbidelli justru benar-benar berutang budi kepada Marquez. Hal itu terjadi usai kecelakaan parah saat latihan di Sirkuit Autodromo Internacional do Algarve, Portimao, Portugal, pada Januari 2024.
Morbidelli bersama rider-rider Ducati lain mengikuti latihan tertutup di Portugal, termasuk Marc Marquez dan Alex Marquez. Ketika itu, The Antman baru saja bergabung dengan Gresini Racing yang merupakan tim independen sekaligus pengguna Ducati Desmosedici GP.
Nasib nahas menimpa Morbidelli karena terjatuh dan tidak bisa bernapas. Karena sifatnya latihan, jumlah marshall yang bertugas sangat sedikit. Insiden itu terjadi di luar pos yang dijaga oleh marshall!
Marquez dan adiknya kebetulan melintas. Keduanya langsung berhenti untuk memberi pertolongan pertama. Posisi tubuh Morbidelli dibalikkan ke keadaan normal dan tali pengikat helm dilonggarkan agar bisa bernapas.

Franky mengaku tidak ingat apa-apa dari insiden kecelakaan di Portimao. Namun, ia sangat berterima kasih kepada Marquez setelah mengetahui pria asal Spanyol tersebut memberikan pertolongan pertama.
“Saya tidak mengingat apa-apa. Saya berutang kepadanya (Marquez) karena di momen itu saya kesulitan bernapas dan dia melonggarkan tali helm saya. Di momen itu, saya bisa kembali bernapas,” aku pria berdarah Brasil itu.
“Jika saya tidak bisa kembali bernapas, saya mungkin akan mengalami kerusakan yang permanen,” tandasnya.
Itulah kisah Franco Morbidelli, pembalap VR46 Academy yang dibentuk Valentino Rossi tapi berutang banyak pada Marc Marquez. Cerita ini membuktikan kemanusiaan di atas rivalitas.
(Wikanto Arungbudoyo)