
Terakhir, Androw Yunanto. Pemain yang bisa berakhir di sektor tunggal putra dan ganda putra ini juga disanksi BWF berupa larangan bermain seumur hidup.
Sama seperti Ivandi, Androw Yunanto dituding memanipulasi pertandingan. Tetapi, jumlah pertandingan yang dimanipulasi lebih banyak, yakni 4 match. Ia didakwa mendapat keuntungan atas aktivitas manipulasi tersebut.
Androw disinyalir tidak kooperatif ketika diselidiki oleh BWF. Ia juga tidak melaporkan hal yang dilakukan terkait manipulasi pertandingan.
(Djanti Virantika)