“Mungkin kami bisa mempertimbangkan tes untuk seseorang yang sudah absen selama dua bulan. Tapi, hanya untuk satu hari, dua hari itu terlalu banyak,” imbuh pria berusia 32 tahun itu.
Lebih lanjut, Marquez meyakini izin tersebut sangat penting bagi pembalap yang baru pulih dari cedera. Akan tetapi, ia merasa tidak ada perbedaan berarti jika sang pembalap masih cedera.
“Bagi seorang pembalap, penting mengetahui apakah mereka cukup bugar untuk mengendarai motor MotoGP, tetapi perbedaan antara 1-2 hari cukup minimal jika Anda masih cedera,” papar Marquez.
“Untuk mencapai kembali kecepatan saat balapan, Anda harus melakukannya di trek,” tandas pembalap tim Ducati Lenovo itu.
(Wikanto Arungbudoyo)