MARC Marquez merasa iri dengan upaya Aprilia Racing mendorong perubahan regulasi agar Jorge Martin bisa naik motor MotoGP sebelum comeback. Ia yakin hal itu akan berdampak positif ke depannya.
Aprilia belum lama ini mengusulkan agar pembalap yang absen lama akibat cedera, diizinkan untuk menggelar tes tertutup dengan motor MotoGP. Tujuannya agar mereka tidak langsung kaget saat kembali.
Saat ini, pembalap tidak diperkenankan untuk langsung naik motor untuk MotoGP di luar tes resmi. Namun, sejumlah pabrikan seperti Honda dan Yamaha diizinkan untuk menggunakan kuda besi tersebut dalam tes tertutup dengan aturan konsesi.
Maka dari itu, Aprilia mengusulkan agar aturan tersebut diubah khusus bagi pembalap yang absen panjang akibat cedera. Dengan begitu, persiapan mereka jadi jauh lebih maksimal.
Marquez, yang pernah berada dalam posisi Martin selama beberapa kali, tampak iri dengan usulan tersebut. Pun begitu, ia sangat mendukung dengan adanya pembatasan tertentu.
“Sekarang, ini belum ada di regulasi jadi semua tergantung tim-tim. Ketika saya kembali dari cedera, aturan ini belum ada,” kata Marquez, mengutip dari Motorsport, Jumat (21/3/2025).
“Mungkin kami bisa mempertimbangkan tes untuk seseorang yang sudah absen selama dua bulan. Tapi, hanya untuk satu hari, dua hari itu terlalu banyak,” imbuh pria berusia 32 tahun itu.
Lebih lanjut, Marquez meyakini izin tersebut sangat penting bagi pembalap yang baru pulih dari cedera. Akan tetapi, ia merasa tidak ada perbedaan berarti jika sang pembalap masih cedera.
“Bagi seorang pembalap, penting mengetahui apakah mereka cukup bugar untuk mengendarai motor MotoGP, tetapi perbedaan antara 1-2 hari cukup minimal jika Anda masih cedera,” papar Marquez.
“Untuk mencapai kembali kecepatan saat balapan, Anda harus melakukannya di trek,” tandas pembalap tim Ducati Lenovo itu.
(Wikanto Arungbudoyo)