“Motor itu baik-baik saja di tangan Marc. Dia mampu mengatasi bagian depan motor (yang jadi sumber masalah) dan menggunakan ban yang lebih keras dari pembalap lain,” papar Cecchinello, dilansir dari Crash, Sabtu (11/1/2025).
“Contohnya pada balapan pembuka musim 2020. Di Jerez, dia menyalip semua orang, lalu kehilangan bagian depan. Setelah bangkit, dia menunjukkan comeback yang hebat,” imbuh pria asal Italia itu.
“Lalu, Honda bilang tunggu sampai Marc kembali. Tapi, kita tahu ada komplikasi. Selama absennya Marc, kami tidak mengerjakan apa-apa terkait pengembangan motor sementara yang lain terus mengembangkan proyeknya,” tandas Cecchinello.
Pengembangan memang kembali dilakukan Honda pada 2021 ketika Marquez kembali. Namun, mereka sudah tertinggal jauh dari pesaing dan efeknya terasa hingga musim lalu.
(Wikanto Arungbudoyo)