"Lawan bermain lebih rapi terutama di pertahanannya. Mereka siap sekali dengan smes atau dropshot yang kami terapkan. Pengembaliannya pun membuat kami kewalahan," terang Fikri.
Menurut pemain asal Bandung itu, permainan pada gim ketiga juga menjadi penyebab kekalahan. Setelah sukses merebut gim kedua, Bagas/Fikri justru kewalahan pada rubber game.
"Di gim ketiga kami tertinggal terus, kami sudah berusaha mengejar sebisa kami. Tapi memang belum rezeki," tutur Fikri.
"Di poin-poin akhir itu, kami yang dalam keadaan tertekan merasakan tegang. Selain itu, tidak dipungkiri kondisi kami memang terkuras sehingga fokusnya menurun," pungkas pemain berusia 23 tahun tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)