Edgar sendiri sebenarnya sempat berbicara dengan sang ayah, Lo Tjhiang Meng (Ameng), sebelum sang ayah meninggal dunia. Dalam percakapan tersebut, sang ayah berpesan kepada Edgar untuk tidak meninggalkan wushu dan tetap berlatih agar bisa tampil apik di SEA Games 2019. Hal itu pun pada akhirnya diwujudkan oleh Edgar.
"Ya, saya memang sempat berbicara dengan papa sebelum alat bantu medisnya dicabut. Dan, papa berpesan agar saya tidak meninggalkan wushu dan tampil lebih baik lagi untuk bisa meraih emas pada SEA Games Filipina 2019," kata Edgar Xavier Marvelo sembari menahan isak tangis.
Kepala Pelatih Tim Wushu Indonesia, Novita, menerangkan bahwa pada awalnya sebenarnya berat untuk menyampaikan kabar duka mengenai meninggalnya Ameng kepada Edgar. Akan tetapi, Edgar mampu tetap tegar dan menjalani pertandingan dengan baik.
Berkat penampilan Edgar yang apik itu, Tim Wushu Indonesia mampu memenuhi target dua emas dari nomor Taulo.
Itulah kisah Edgar Xavier, atlet wushu yang tetap mempersembahkan medali emas SEA Games 2019 untuk Indonesia meski hatinya sedang berduka karena kehilangan sang ayah
(Rivan Nasri Rachman)