Share

Kisah Inspiratif Susy Susanti yang Buktikan Pebulu Tangkis Perempuan Bisa Berprestasi seperti Laki-Laki

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis · Kamis 09 Maret 2023 11:55 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 09 40 2778045 kisah-inspiratif-susy-susanti-yang-buktikan-pebulu-tangkis-perempuan-bisa-berprestasi-seperti-laki-laki-yP9I1d2SAW.jpg Susy Susanti merupakan legenda bulu tangkis perempuan Indonesia (Foto: Instagram/Susy Susanti)

KISAH inspiratif Susy Susanti, yang buktikan pebulu tangkis perempuan bisa berprestasi seperti laki-laki akan diulas Okezone dalam artikel ini. Rabu, 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Sebab itu, Okezone akan mengulas salah satu atlet perempuan inspiratif, yang bersinar di dunia olahraga.

Atlet perempuan itu adalah legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti. Dirinya sudah sering mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Bahkan, sampai saat ini, bisa dikatakan, ia masih memegang titel sebagai tunggal putri paling sukses dalam sejarah bulu tangkis Indonesia.

Susy Susanti

Perempuan yang memiliki nama lengkap Lucia Francisca Susy Susanti itu mengenal dunia bulu tangkis dari ayahnya. Sejak usia enam tahun, Susy Susanti sudah mendalami dunia bulu tangkis.

Dia mengasah bakatnya di klub milik pamannya, yakni PB Tunas Tasikmalaya. Susy Susanti pernah mengungkap, ia berambisi melanjutkan cita-cita ayahnya untuk menjadi atlet bulu tangkis. Sebab, sang ayah gagal meniti karier sebagai pebulu tangkis profesional, karena menderita cedera.

Perempuan yang kini berusia 52 tahun itu juga pernah menceritakan, pada masa itu banyak orang beranggapan bahwa perempuan tak akan mampu memiliki prestasi setara dengan laki-laki. Perbedaan kekuatan fisik antara perempuan dan laki-laki, jadi alasan utamanya.

Susy Susanti menilai saat itu hanya segelintir perempuan yang mau menjadi atlet. Akan tetapi, hal itu tidak membuatnya patah semangat. Ia justru ingin membuktikan diri, bisa menjadi atlet perempuan, yang punya prestasi mentereng seperti banyak atlet laki-laki di Tanah Air.

Setelah berlatih selama tujuh tahun di Tasikmalaya dan menyabet beberapa gelar tingkat nasional, Susy Susanti hijrah ke Jakarta pada 1985. Saat itu, ia masih duduk di kelas VIII atau kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dia menempa diri di sekolah atlet. Jadwal latihannya pun padat. Diketahui, Senin sampai Sabtu mulai pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB dan pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB, merupakan jadwal latihan rutinnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Perempuan kelahiran 11 Februari 1971 itu pun langsung bersinar pada awal kariernya di tahun 1989. Susy Susanti, yang baru berusia 18 tahun, saat itu sudah sukses menyabet gelar juara Indonesia Open.

Susy Susanti

Di tahun yang sama, Susy Susanti, turut membantu Tim Merah Putih meraih gelar perdana di ajang Piala Sudirman 1989. Sampai saat ini, prestasi tersebut belum pernah terulang lagi.

Nama Susy Susanti semakin mencuat dan diakui mata internasional. Itu terjadi setelah ia menyabet medali emas Olimpiade Barcelona 1992. Hebatnya lagi, itu merupakan emas pertama bagi Indonesia selama bersaing di pesta olahraga paling bergengsi di dunia tersebut.

Menariknya, kekasihnya saat itu Alan Budikusuma, juga sukses membawa pulang medali emas di sektor tunggal putra. Sampai akhirnya, media internasional menyebut keduanya sebagai ‘Pengantin Olimpiade’. Keduanya pun menikah pada 9 Februari 1997.

Susy Susanti kembali memberikan medali untuk Indonesia di Olimpiade Atlanta 1996, meski hanya perunggu. Lalu, ia juga membantu Tim Merah Putih meraih juara Piala Uber 1994 dan 1996.

Selain itu, Susy Susanti berhasil menjadi juara dunia pada 1993. Dia pun memenangkan puluhan gelar di setingkat BWF World Tour saat ini, termasuk empat titel di turnamen bulutangkis tertua di dunia, yakni All England (1990, 1991, 1993 dan 1994).

Pada akhirnya, Susy Susanti pensiun di usia 26 tahun setelah menikah dengan Alan Budikusuma. Dia menutup kariernya sebagai pebulu tangkis tunggal putri paling sukses dalam sejarah bulu tangkis Indonesia.

Torehan Susy Susanti membuktikan, bahwa perempuan bisa meraih banyak prestasi. Dia benar-benar merupakan sosok inspiratif, yang paling dicontoh oleh para perempuan Tanah Air di seluruh cabang olahraga.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini