Dalam DBON, juga ditegaskan terdapat 14 cabang olahraga prioritas yang ditargetkan untuk bisa meraih medali di level Olimpiade ataupun Paralimpiade. Kerangka pembinaannya pun mengacu pada DBON. Menpora Amali memastikan bahwa DBON ini menjadi fondasi olahraga Indonesia.
Menpora Zainudin pun menegaskan target-target medali di ajang Olimpiade dan Paralimpide hanyalah tujuan akhirnya. Namun, yang terpenting dari DBON adalah proses. Proses membentuk atlet berprestasi sejak dini.

“DBON merupakan proses dari hulu ke hilir. Bagaimana kita mencari atlet dan talenta. Kita mulai dari anak-anak yang sekolah. Kemudian kita proses, kita seleksi, lalu meningkat, meningkat, sampai hingga akhirnya berada di level atas,” ujar Menpora Zainudin saat hadiri konferens pers virtual, Rabu (8/9/2021).
“Perintah Presiden (Jokowi) kepada saya mereview total tentang ekosistem olahraga. Beliau menyampaikan kepada saya bahwa bangsa kita ini penduduknya lebih 267 juta, masa mencari talenta yang berbakat kita tidak bisa? Berarti itu ada yang salah,” tambahnya
“Makanya oleh pak presiden diminta untuk review total tentang ekosistem, pembinaan, prestasi, olahraga nasional ini. Begitulah awal mula terciptanya DBON,” tutup Menpora tersebut.
(Rachmat Fahzry)