PEMBALAP Tim Gresini Ducati, Alex Marquez, mengungkapkan kisah menarik di balik kemenangan perdananya di kelas utama. Pembalap asal Spanyol itu mengaku sudah memiliki firasat kuat, bahkan memprediksi kemenangannya kepada stafnya, sebelum balapan MotoGP Spanyol 2025.
Kemenangan di hadapan 100.000 penggemar di Sirkuit Jerez, Spanyol itu menjadi momen puncak bagi Alex, yang akhirnya memecahkan rangkaian hasil runner-up di awal musim. Ya, keberhasilan di GP Spanyol menjadi kemenangan perdana Alex di kelas MotoGP, momen yang sudah ia tunggu sejak naik ke kelas utama pada 2020 silam.
MotoGP Spanyol 2025 di Jerez selalu menjadi favorit Alex Marquez. Bahkan sebelum memenangkan balapan di sana, Alex sudah menganggap Jerez sebagai panggung impian bagi pembalap Spanyol mana pun untuk meraih kemenangan MotoGP pertama mereka.
Setelah membuka musim 2025 dengan delapan kali finis di posisi kedua, termasuk di Sprint race Jerez di mana ia dikalahkan sang kakak, Marc Marquez, Alex mengaku bangun pada hari Minggu dengan keyakinan penuh bahwa ia akan membawa pulang kemenangan.
"Bagi saya, itu (seri Spanyol) adalah Grand Prix terbaik tahun ini," kenang Alex Marquez, dikutip dari Crash, Rabu (26/11/2025).
Keyakinan itu semakin diperkuat dengan berbagai tanda yang ia rasakan sepanjang akhir pekan, mulai dari kecepatan yang baik, feeling yang optimal, hingga kebetulan bahwa acara tersebut disponsori oleh sponsor pribadinya.
“Faktanya, ada begitu banyak tanda sepanjang akhir pekan. Itu membuat saya yakin. Bahkan sebelum balapan, saat saya sedang bersiap-siap, saya memberi tahu Jose (Carrion), asisten saya: ‘Saya akan menang hari ini’,” tambahnya.
Prediksi Alex itu ternyata memicu kepanikan di antara timnya. Setelah asistennya, Jose Carrion, menyampaikan ucapan tersebut kepada teknisi Alex saat ia menuju grid, atmosfer tegang langsung menyelimuti tim.
“Dia (Jose) menjadi gugup, memberi tahu teknisi saat saya menuju grid, dan semua orang mulai menjadi gugup!” sambung Alex.
Menurut Alex, sikap mental yang kuat seperti ini harus dibangun sejak tahap pramusim, karena saat itulah standar untuk sepanjang tahun ditetapkan. Hasil kerja keras di pramusim sudah terlihat dengan hasil kuat di awal musim, di mana ia sering finis kedua dan bahkan sempat memimpin klasemen di Austin.
Alex Marquez akhirnya mengamankan kemenangan pertamanya tersebut dengan bergerak maju dari posisi keempat, lalu menyalip Fabio Quartararo untuk memimpin balapan pada putaran ke-11 dari total 25 putaran. Sementara itu, Marc Marquez harus keluar dari persaingan podium setelah melakukan kesalahan di awal balapan.
Kemenangan di Jerez itu kemudian diikuti oleh kemenangan kandang lainnya di Catalunya, dan kemenangan ketiganya di Sepang.
(Rivan Nasri Rachman)