“Dia (Jose) menjadi gugup, memberi tahu teknisi saat saya menuju grid, dan semua orang mulai menjadi gugup!” sambung Alex.
Menurut Alex, sikap mental yang kuat seperti ini harus dibangun sejak tahap pramusim, karena saat itulah standar untuk sepanjang tahun ditetapkan. Hasil kerja keras di pramusim sudah terlihat dengan hasil kuat di awal musim, di mana ia sering finis kedua dan bahkan sempat memimpin klasemen di Austin.
Alex Marquez akhirnya mengamankan kemenangan pertamanya tersebut dengan bergerak maju dari posisi keempat, lalu menyalip Fabio Quartararo untuk memimpin balapan pada putaran ke-11 dari total 25 putaran. Sementara itu, Marc Marquez harus keluar dari persaingan podium setelah melakukan kesalahan di awal balapan.
Kemenangan di Jerez itu kemudian diikuti oleh kemenangan kandang lainnya di Catalunya, dan kemenangan ketiganya di Sepang.
(Rivan Nasri Rachman)