Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Ratu Ganda Campuran asal China Huang Yaqiong, Ternyata Suka Ganti Baju di Pinggir Lapangan

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Jum'at, 05 Desember 2025 |19:43 WIB
Kisah Ratu Ganda Campuran asal China Huang Yaqiong, Ternyata Suka Ganti Baju di Pinggir Lapangan
Pebulutangkis ganda campuran asal China, Huang Yaqiong. (Foto: Instagram/hyq28)
A
A
A

SALAH satu pebulu tangkis ganda campuran terbaik dan berparas cantik asal China, Huang Yaqiong tak hanya dikenal karena dominasinya di lapangan bersama pasangannya, Zheng Siwei, tetapi juga karena kebiasaan uniknya. Yaqiong kerap menjadi pusat perhatian penonton karena terlihat mengganti jersey di pinggir lapangan saat jeda pertandingan.

Kebiasaan mengganti pakaian di tepi lapangan ini bukan tanpa alasan. Hal ini dilakukan atlet untuk menjaga kenyamanan dan mengoptimalkan performa.

Jersey yang basah atau tidak nyaman harus segera diganti, dan jeda pertandingan dimanfaatkan secara efisien, tidak hanya untuk berganti pakaian, tetapi juga untuk mendengarkan instruksi pelatih secara bersamaan. Salah satu momennya terekam saat Yaqiong mengganti bajunya di gim kedua melawan Kim Won-ho/Jeong Na-eun pada BWF World Tour Finals 2023.

1. Pensiun di Puncak Karier Bersama Zheng Siwei

Kisah karier Huang Yaqiong dan Zheng Siwei adalah salah satu yang paling fantastis dalam sejarah ganda campuran. Mereka lama merajai sektor ini, menduduki peringkat satu dunia selama sekira 129 minggu, dari Agustus 2018 hingga November 2021, sebelum merebut kembali takhta tersebut pada Juni 2022.

Puncak kejayaan Zheng/Huang adalah saat meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 dan menyabet gelar juara di BWF World Tour Finals 2024. Namun, keputusan mengejutkan datang tak lama setelah kesuksesan tersebut.

Zheng Siwei/Huang Yaqiong. PBSI
Zheng Siwei/Huang Yaqiong. PBSI

Zheng Siwei lebih dulu mengumumkan pensiun pada akhir November 2024 di usia 27 tahun. Huang Yaqiong kemudian mengikuti jejak partner-nya dan secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional China pada 1 Januari 2025.

Meskipun masih berada di puncak performa, Yaqiong menjelaskan melalui akun Weibo-nya bahwa cedera jangka panjang dan faktor usia menjadi pertimbangan utama, mengingat Olimpiade Paris 2024 telah dianggapnya sebagai Olimpiade terakhir.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement