"Saya belajar banyak, saya menjadi jauh lebih baik sebagai pembalap, lebih konsisten, saya tahu di mana posisi saya. Tapi sekarang saya ingin lebih,” sambung Acosta.
"Saya rasa sekarang saya sudah memberikan segalanya dari sisi saya, saya tidak sering jatuh, saya tidak kehilangan waktu, saya tidak membuat banyak kesalahan,” tambahnya.
Kekhawatiran utama Acosta adalah bahwa, meskipun melakukan balapan yang sempurna, batas performa motornya hanyalah podium sekadar finis podium. Iu pun tidak selalu terjamin.
Hal inilah yang mendasari penilaiannya yang rendah. Ia pun berharap hal serupa tak terulang di MotoGP 2026.
"Kami meningkat, tetapi kami berjuang untuk tanpa hasil. Saya sudah katakan dengan jelas ketika saya menandatangani kontrak dengan KTM bahwa saya ingin berjuang untuk kejuaraan, dan untuk apa kita berjuang? Untuk tanpa hasil,” tutup Acosta.
(Rivan Nasri Rachman)