MARC Marquez disebut bak Ayrton Senna di MotoGP oleh Carlos Sainz Jr. Keduanya sama-sama juara dunia dengan kualitas yang tak perlu diragukan lagi.
Marquez telah mengunci gelar MotoGP ketujuh pada musim ini. Pembalap berusia 32 tahun itu berhasil memenangkan gelar ketujuh setelah bangkit dari keterpurukan.
Sebelum memenangkan gelar ketujuh, Marquez sempat terpuruk karena cedera di musim 2020. Ia berupaya bangkit, namun berbagai faktor membuatnya semakin tertinggal.
Pada akhir musim 2023, Marquez meninggalkan Honda dan bergabung dengan tim satelit Gresini Racing. Dari situlah, kebangkitan The Baby Alien dimulai.
Marquez tampil kompetitif dan berhasil mengakhiri musim 2024 di posisi ketiga. Pada musim selanjutnya, ia gabung tim pabrikan Ducati Lenovo dan langsung menyabet gelar juara ketujuhnya di ajang MotoGP.
Dengan gelar juara ini, Marquez menyamai legenda balap MotoGP Valentino Rossi. Ia hanya tertinggal satu gelar dari pemegang gelar terbanyak sepanjang masa Giacomo Agostini (8 gelar).
Sainz menganggap Marquez seperti Senna dari MotoGP. Menurutnya, pembalap asal Spanyol itu adalah salah satu rider terbaik sepanjang masa.
"Saya sudah mengucapkan selamat kepadanya, karena dia menjalani tahun yang hebat dan penghargaan yang pantas dia dapatkan atas kebangkitan yang dia buat dalam kariernya," kata Sainz Jr dilansir dari Crash, Kamis (9/10/2025).
"Marquez adalah Ayrton Senna dari MotoGP. Hanya saja cara kita mengalaminya saat ini, kita tidak menyadarinya,” sambung pria berusia 30 tahun itu.
“Saat dia pensiun nanti, dan seiring berjalannya waktu, semua orang akan mengingat Marc Marquez sebagai sosok yang paling mirip dengan Ayrton Senna di Formula 1," tandas Sainz Jr.
Ayrton Senna sendiri adalah salah satu legenda F1. Pembalap asal Brasil itu berhasil memenangkan tiga gelar pada kurun 1988 - 1991. Ia meninggal dunia setelah kecelakaan di Sirkuit Imola, Italia, pada 1994.
Bagi banyak orang, Senna adalah pembalap F1 terbaik sepanjang masa. Ia disebut sejajar dengan Michael Schumacher dan Lewis Hamilton kendati hanya tiga kali juara dunia.
(Wikanto Arungbudoyo)