Lebih lanjut, Martinez sendiri diliputi rasa panik atau ketakutan dengan apa yang dijalani Marquez. Kendati sang pembalap kerap tersenyum, namun raut wajahnya menyiratkan sebaliknya.
“Tentu saja saya juga panik, tetapi saya bisa melihatnya dengan lebih jelas di wajah Marquez ketika dia menyelesaikan balapan dan mencopot helmnya, dia terlihat panik,” tandas Martinez.
Situasi yang dialami Marquez memang berpotensi membuatnya lengah. Hal itu tentu dibenci seorang atlet yang kompetitif dan tengah memburu gelar juara dunia.
Maka dari itu, Marquez selalu menekankan hanya ingin fokus pada tujuan di setiap seri. Patut dinanti seperti apa penampilannya dalam balapan terdekat, MotoGP Catalunya 2025, yang digelar 5-7 September.
(Wikanto Arungbudoyo)