FRANCESCO Bagnaia ngamuk usai tampil memble di MotoGP Austria 2025. Dia pun meminta timnya, Ducati Lenovo, memberi penjelasan atas penampilan buruknya.
Bagnaia langsung meluapkan kekecewaannya usai balapan utama di MotoGP Austria 2025 rampung digelar. Dia mengaku benar-benar tidak mengerti mengapa tidak bisa kompetitif di sirkuit terkuatnya, yakni Red Bull Ring.
Francesco Bagnaia yang memulai balapan di posisi ketiga harus menutup balapannya dengan rasa pahit. Bagaimana tidak, dia finis di posisi kedelapan dengan berjarak 12 detik dari Marc Marquez yang keluar sebagai pemenang MotoGP Austria 2025.
Padahal, pembalap yang akrab disapa Pecco itu merajai Red Bull Ring dalam tiga musim terakhir. Sayang, kali ini mahkotanya harus lepas ke tangan Marquez yang menjadi raja baru sirkuit tersebut.
Bagnaia tidak habis pikir mengapa dirinya bisa mencatat hasil sangat minor di salah satu sirkuit terkuatnya itu. Murid anyar Valentino Rossi itu mengaku sangat sulit untuk menyalip para pembalap lain yang ada di depannya.
“Saya sudah berjuang, memberikan segalanya, tapi hari ini saya finis kedelapan dengan selisih 12 detik. Pemenangnya mencatat waktu yang sama dengan catatan milik saya tahun lalu, jadi potensi untuk melakukannya ada,” ucap Bagnaia, dilansir dari Motosan, Senin (18/8/2025).
“Hanya saja kami tidak tahu kenapa sekarang tidak berhasil, saya tidak tahu. Sangat sulit bagi saya untuk mengikuti pembalap lain,” lanjutnya.
Bagnaia menegaskan bahwa konsentrasi bukanlah masalah. Dia merasa ada yang salah pada motornya karena selalu disalip pembalap lain di tikungan keluar. Dia pun berharap dapat menemukan jawaban dari Ducati mengenai masalah tersebut.
“Saya selalu fokus, tidak pernah kehilangan kendali. Saya selalu memberikan yang terbaik dan hari ini, meskipun memberikan segalanya, saya tetap finis di posisi kedelapan, seperti yang sudah kukatakan,” terangnya.
“Semua orang menyalip saya lagi di tikungan keluar. Saya tidak bisa berakselerasi, dan ini situasi yang cukup aneh. Saya harap Ducati bisa menjelaskannya,” tambah Bagnaia.
Lebih jauh, Bagnaia membandingkan ritmenya dengan para rival langsung. Sejak putaran awal, dia melihat Marc Marquez dan Marco Bezzecchi bisa melakukan segalanya lebih baik darinya. Dia benar-benar kecewa dengan hasil minor tersebut.
“Saya melihat sejak awal balapan, mereka, Bez dan Marc, melakukan semuanya lebih baik: pengereman, masuk tikungan, keluar tikungan. Saya tahu mereka pembalap yang kuat, tapi tertinggal 12 detik di sirkuit di mana saya biasanya bisa membuat perbedaan adalah hal yang tidak kumengerti dan tidak bisa kuterima,” pungkas Bagnaia.
(Djanti Virantika)