
Sudut pandang pria asal Italia itu cukup bisa dipahami. Ia juga memiliki tim balap yang diberi nama SIC 58 Squadra Corse Moto3. Maka dari itu, Simoncelli berharap ada yang mengajari Martin soal harga diri.
“Saya pikir dalam hidup anak-anak harus belajar apa itu keseriusan dan martabat. Kita tidak selalu bisa melakukan segalanya dengan mudah,” papar Simoncelli.
“Manajer boleh bilang apa saja, tetapi pada akhirnya kitalah yang harus memutuskan, dan jika kita punya nyali, kita harus memenuhi komitmen kita, entah suka atau duka,” tandasnya.
Martin sendiri mengaku paham dengan caci maki yang diterimanya gara-gara berulah. Namun, ia bertekad mengubur kekecewaan tersebut dalam-dalam dan siap meraih prestasi bareng Aprilia.
(Wikanto Arungbudoyo)