
Terkait hal itu, Rexy menilai bahwa Junaidi/Roy King terkendala masalah adaptasi. Pelatih asal Indonesia mengatakan Junaidi/Roy King tampak kebingungan untuk mengikuti pola permainan yang diinginkan Herry IP.
“Pasangan ini seperti memaksakan diri untuk bermain mengikuti filosofi yang diterapkan (oleh Herry). Saya sudah berdiskusi dengan mereka, terutama Wan Arif yang terlihat bingung dan kehilangan identitas,” kata Rexy, dikutip dari Berita Harian, Minggu (6/7/2025).
Kendati begitu, Rexy berharap perlahan kepercayaan diri pasangan ranking 24 dunia itu dapat kembali meningkat. Tentunya, Herry IP juga sudah memberikan evaluasi kepada anak didiknya itu pasca kekalahan dari Wei Chong/Wun Tee pada babak kedua Indonesia Open 2025.
“Namun demikian, kami mulai melihat perubahan pada turnamen sebelumnya di Indonesia Open, ketika mereka memaksa rekan senegara mereka, Man Wei Chong/Tee Kai Wun, bermain hingga rubber game. Kami harap mereka bisa tampil lebih percaya diri di turnamen berikutnya,” pungkas Rexy.
(Djanti Virantika)