Rigamonti menambahkan, bekerja dengan pembalap kawakan seperti Marquez tak harus selalu serius. Kepribadiannya yang periang membuat suasana 'garasi' menjadi positif.
"Anda mengharapkan seorang pebalap kelas atas, seseorang yang telah memenangkan segalanya. Jadi Anda pikir dia sempurna, tetapi Anda salah,” tukas Rigamonti.
“Memang harus seperti itu, tetapi tidak umum. Dia juga suka tertawa dan bercanda, jadi kami juga senang bekerja dengannya dari sudut pandang manusia," pungkasnya.
Kerjasama positif itu berujung pada prestasi Marquez di MotoGP 2025. Sejauh ini, pria berusia 32 tahun itu memimpin klasemen dengan koleksi 233 poin dari empat kemenangan di balapan utama dan enam kemenangan Sprint Race.
(Wikanto Arungbudoyo)