Kendati demikian, jika saja terjadi kerusakan pada lengan ayun, rangka, elektronik, atau tangki, biaya perbaikannya bisa mencapai setengah juta Euro atau sekira Rp9,2 miliar. Jadi, tim tersebut perlu seperti membeli mesin baru.
Terlepas dari mahalnya biaya perbaikan motor MotoGP itu, setiap tim tentu sudah tahu risikonya. Tak dapat dipungkiri, balapan MotoGP yang bisa memacu kecepatan di atas 100 km/jam jelas memiliki risiko kecelakaan yang amat besar.
Setiap pembalap juga sebisa mungkin menghindari kecelakaan, selain karena merusak motor, bisa cedera, sampai kehilangan poin penting untuk kejuaraan. Jadi, sebisa mungkin para pembalap akan menghindari yang namanya kecelakaan.
(Rivan Nasri Rachman)