“Hari ini dia (Zarco) lebih cepat dari kami. Saya keluar (dari pit lane) dan berkata, 'oke, mari kita lihat apakah bannya akan terbakar’ karena biasanya ketika Anda melakukan tiga, empat putaran dalam kondisi kering di lintasan basah terkadang Anda merusak ban dan Anda tidak bisa melaju cepat di lintasan basah,” ujar Marquez, dikutip dari Crash, Selasa (13/5/2025).
“Tetapi saya melaju dua putaran dan saya melihat bahwa saya hanya setengah detik atau tiga persepuluh, atau bahkan nol, lebih cepat darinya. Saya bilang jarak delapan detik itu terlalu jauh, jadi saya hanya berusaha untuk menjaga jarak antara saya dan Alex,” tambahnya.

Kemenangan Zarco mengakhiri dominasi Ducati di MotoGP. Sebelumnya, Ducati baik tim pabrikan maupun satelit berhasil menang dalam 22 balapan beruntun di ajang MotoGP.
Zarco menjadi pembalap non-Ducati pertama yang memenangkan balapan pada musim ini selain Ducati, yang menghentikan tren positif Ducati. Dia juga menjadi pembalap Prancis pertama yang menang di kandang sejak tahun 1954.
(Rivan Nasri Rachman)