EKS pembalap MotoGP, Scott Redding, soroti nasibnya yang berbeda dengan Marc Marquez dalam ukir karier di dunia balap motor. Dia mengatakan bahwa kondisi ini terjadi karena dirinya tidak memiliki apa-apa.
Hal yang dialaminya berbeda dengan Marquez yang disebutnya punya banyak uang dan dukungan. Alhasil, Redding yang sempat digadang-gadang bakal berkiprah manis di dunia MotoGP kini sudah terdepak dari ajang itu.

Dalam kariernya di dunia balap motor, Scott Redding pernah menghadapi Marc Marquez di lebih dari satu kategori. Salah satunya terjadi di MotoGP.
Namun, Redding tidak pernah bisa menyamai kesuksesan Marquez. Padahal, pembalap asal Inggris itu memiliki awal karier yang menjanjikan. Redding menjadi pemenang Grand Prix termuda. Catatan manis itu diukirnya pada 2008 kala dirinya memenangkan GP Inggris di kelas 125cc. Saat itu, Redding baru berumur 15 tahun.
Kemudian, Redding dan Marquez juga sama-sama berkompetisi di ke;as Moto2 pada 2011 dan 2012. Tetapi, Marquez naik ke MotoGP setahun lebih awal dari Redding. Marquez bahkan langsung membela tim pabrikan, tidak seperti Redding.
Dalam kariernya di MotoGP, Redding pun berkiprah cukup manis. Dia bahkan bisa 2 kali naik podium. Tetapi, Redding akhirnya kalah saing hingga harus meninggalkan MotoGP pada 2018. Kini, dia jadi pembalap Kejuaraan Dunia Superbike.

Redding kemudian soroti dirinya yang kalah saing dari Marc Marquez. Menurutnya, dukungan dan tim manajemen Marquez membuat perbedaan besar.
“Kami tumbuh dengan saling berlomba. Saya menghabiskan banyak waktu untuk mengalahkannya di kelas 125cc. Namun, ia punya banyak uang dan dukungan dari Red Bull dan Repsol, sementara saya tidak punya apa-apa,” ucap Redding, dikutip dari Motorcycle Sports, Kamis (24/4/2025).
“Ia bergabung dengan tim pabrikan KTM yang dibangun untuknya. Itu terjadi sepanjang kariernya. Saya punya manajemen yang tidak tahu olahraga ini, apa yang seharusnya saya katakan, lakukan, apa yang seharusnya saya kenakan,” lanjutnya.
Selain itu, Redding juga beberkan faktor lain yang buat kariernya tak semoncer Marquez di dunia balap motor. Dia akui kurang mematuhi aturan.
“Saya anak yang liar, saya tidak mematuhi aturan. Bagi saya, aturan harus dilanggar. Begitulah cara saya memandangnya, itulah sebabnya saya punya kepribadian seperti ini,” ucap Redding.
“Anda lihat bagaimana hal itu mengubah karier kami. Jika saya punya cara yang berbeda, karier saya akan berubah secara berbeda. Namun, saya tidak akan mengubahnya karena hal itu telah membuat saya menjadi seperti sekarang ini,” tutupnya.
(Djanti Virantika)