
Redding kemudian soroti dirinya yang kalah saing dari Marc Marquez. Menurutnya, dukungan dan tim manajemen Marquez membuat perbedaan besar.
“Kami tumbuh dengan saling berlomba. Saya menghabiskan banyak waktu untuk mengalahkannya di kelas 125cc. Namun, ia punya banyak uang dan dukungan dari Red Bull dan Repsol, sementara saya tidak punya apa-apa,” ucap Redding, dikutip dari Motorcycle Sports, Kamis (24/4/2025).
“Ia bergabung dengan tim pabrikan KTM yang dibangun untuknya. Itu terjadi sepanjang kariernya. Saya punya manajemen yang tidak tahu olahraga ini, apa yang seharusnya saya katakan, lakukan, apa yang seharusnya saya kenakan,” lanjutnya.
Selain itu, Redding juga beberkan faktor lain yang buat kariernya tak semoncer Marquez di dunia balap motor. Dia akui kurang mematuhi aturan.
“Saya anak yang liar, saya tidak mematuhi aturan. Bagi saya, aturan harus dilanggar. Begitulah cara saya memandangnya, itulah sebabnya saya punya kepribadian seperti ini,” ucap Redding.
“Anda lihat bagaimana hal itu mengubah karier kami. Jika saya punya cara yang berbeda, karier saya akan berubah secara berbeda. Namun, saya tidak akan mengubahnya karena hal itu telah membuat saya menjadi seperti sekarang ini,” tutupnya.
(Djanti Virantika)