JUARA bertahan, Jorge Martin, terancam absen panjang di MotoGP 2025. Bahkan, dia berpeluang absen hingga 3 bulan ke depan.
Kabar ini muncul usai Jorge Martin alami kecelakaan parah dalam balapan utama MotoGP Qatar 2025 yang digelar pada akhir pekan lalu. Akibat kecelakaan itu, pembalap Aprilia Racing tersebut mengalami cedera parah berupa patah tulang rusuk.

Ya, nasib sial dialami Jorge Martin dalam balapan utama MotoGP Qatar 2025. Balapan itu dihelat di Sirkuit Lusail, Qatar, pada Senin 14 April 2025 dini hari WIB.
Tepatnya pada lap ke-14, saat berada tepat di depan Fabio Di Giannantonio, Jorge Martin melaju agak melebar saat keluar dari Tikungan 12. Dia kemudian kehilangan kendali pada bagian depan motornya hingga meluncur keluar dari trotoar.
Jorge Martin pun jatuh. Nasib buruk Martin tak sampai di situ. Usai jatuh tepat di depan Fabio Di Giannantonio, posisinya yang terlalu dekat dengan pembalap Italia tersebut membuatnya tidak dapat menghindari jorge Martin. Fabio pun menghantam punggung Martin dengan roda depan motor Ducati-nya.
Kecelakaan itu berdampak buruk bagi Jorge Martin. Dia dibawa ke pusat medis dan kemudian ke Rumah Sakit Umum Hamad di Doha, Qatar. Di sana, ia didiagnosis mengalami 11 patah tulang rusuk, 8 di bagian belakang dan 3 di bagian samping. Selain itu, Jorge Martin juga alami pneumothorax atau udara di rongga dada.
Kondisi tersebut biasanya mengakibatkan kolaps paru-paru sebagian atau seluruhnya. Ada tingkat keparahan yang sangat bervariasi.
Kondisi Jorge Martin yang alami cedera parah ini membuatnya diperkirakan bakal absen panjang. Bahkan, juara MotoGP 2024 itu bisa absen hingga 3 bulan.
Dilansir dari Moto Matters, Kamis (17/4/2025), bahkan Martin sendiri kini masih harus jalani perawatan di Qatar sebelum jalani pemeriksaan untuk bisa terbang pulang ke negara asalnya. Dalam keadaan normal, waktu tunggu sebelum dapat terbang setelah mengalami pneumothorax atau kolaps paru-paru sebagian antara satu dan tiga minggu.
“Garcia Casanova dari Motorsport.com melaporkan bahwa Martin kemungkinan akan membutuhkan waktu dua minggu sebelum dapat terbang pulang,” tulis Moto Matters, dikutip Kamis (17/4/2025).
“Pembalap Spanyol itu telah memasang selang drainase di dadanya untuk mengeluarkan udara dan cairan dari ruang antara paru-paru dan dinding dadanya, sehingga paru-paru dapat mengembang untuk mengambil seluruh ruang di rongga dadanya. Begitu udara dan cairan keluar dari rongga dadanya, ia akan dapat terbang lagi,” lanjutnya.
“Namun, kombinasi dari paru-paru yang kolaps dan tulang rusuk yang retak berarti bahwa Martin kemungkinan akan absen untuk waktu yang lama. Menurut sumber medis yang berbicara kepada Motorsport.com, pembalap pabrikan Aprilia itu bisa absen setidaknya selama tiga bulan, tergantung pada tingkat keparahan cederanya,” lanjutnya.
“Tahun lalu, pembalap superbike BMW Toprak Razgatlioglu menderita pneumothorax ringan dalam kecelakaan besar selama latihan di putaran Magny-Cours WorldSBK, dan pembalap Turki itu terpaksa absen di putaran Magny-Cours dan Cremona, kembali di Aragon tiga minggu setelah kecelakaan. Cedera Martin jauh lebih parah, dan akan membuatnya absen untuk waktu yang lama,” jelas Moto Matters.

Ini jadi penderitaan lain Jorge Martin pada tahun ini. Sebelumnya, dia alami kecelakaan dalam tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Februari 2025. Kemudian, Martin juga alami kecelakaan saat mengendarai motor supermoto yang menyebabkan patah tulang radius dan skafoid kirinya, serta beberapa tulang lainnya.
Rentetan cedera itu memaksanya absen di tiga putaran pertama MotoGP 2025. Jorge Martin kembali di Qatar, dan mengalami kemajuan, mengingat dia tidak mengendarai motor itu sepanjang tahun, sebelum kecelakaannya.
(Djanti Virantika)