“Tapi kalau masyarakat kan mau diomongin apa juga enggak peduli apalagi badminton lover, yang penting kan ada medali, ada juara, sudah selesai. Mau bobrok, mau enggak, mau bagus, mau enggak, yang penting ada juara itu. Tapi kami jujur sebagai pengurus, apa sih yang kurang,” sergah Taufik.
"Tidak bisa juga menyalahkan pengurusnya. Satu, memang tidak mudah. Dua, kami sudah kasih semua yang diinginkan atlet, tapi tidak bisa juga. Karena itu saya bingung salahnya di mana," tambah peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.
Lebih lanjut, Taufik mengisyaratkan ada degradasi di Pelatnas PBSI. Menurutnya, pemulangan ini merupakan bagian dari proses pengembangan dan regenerasi atlet muda di Cipayung.
"Kayaknya akan ada beberapa (atlet yang degradasi)," tegas Taufik.
Diberitakan sebelumnya, degradasi atlet akan berlaku setelah gelaran Piala Sudirman 2025. Turnamen itu akan berlangsung di China pada 27 April - 4 Mei.
(Wikanto Arungbudoyo)