PBSI mengumumkan degradasi terhadap enam atlet yang dianggap kurang maksimal. Sementara, satu pemain yakni Reza Al Fajri, memilih mengundurkan diri.
Keputusan degradasi itu diambil setelah mempertimbangkan berbagai hal. Para pemain tersebut dianggap tidak memenuhi KPI yang sudah ditetapkan tim pelatih serta Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.
"Kami telah melakukan evaluasi rutin terhadap seluruh atlet pelatnas berdasarkan aspek performa, progres latihan dan pencapaian KPI (Key Performance Indicators Achievement) yang ditetapkan," kata Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian, dikutip Rabu (23/10/2025).
"Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, per tanggal 17 Oktober 2025 kami memutuskan untuk melakukan penyesuaian komposisi atlet pelatnas dan melakukan degradasi terhadap beberapa nama atlet," tambahnya.
Sementara itu, Muhammad Reza Al Fajri (PB Exist) memutuskan untuk mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI. Keputusan ini merupakan bagian dari proses pembinaan yang berkelanjutan dan objektif, dengan tujuan menjaga kualitas dan efektivitas program pelatnas.
"Kami juga ingin menegaskan degradasi bukan merupakan akhir dari perjalanan seorang atlet. PBSI tetap memberikan ruang bagi setiap atlet untuk berkembang di luar pelatnas, berkompetisi di berbagai turnamen nasional maupun internasional, dan membuktikan diri untuk mendapatkan kesempatan kembali ke pelatnas di masa mendatang," kata Eng Hian.