Karel Abraham tak merasa bersalah meski menggunakan kekayaan ayahnya untuk bisa ikut balapan MotoGP. Toh ia memanfaatkan uang tersebut untuk mendapatkan tempat di MotoGP, bukan menyuap agar dirinya bisa menang.
Lagipula Abraham juga tak memanfaatkan uang ayahnya untuk meminta bergabung dengan tim-tim pabrikan seperti Ducati, Honda, maupun Yamaha.
"Banyak orang mengatakan hal buruk tentang saya di internet, bahwa kami membayar untuk tempat itu (untuk ikut MotoGP). Sejujurnya, tentu saja kami (para pembalap) harus membawa uang. Tetapi semua orang yang lain akan membawa uang yang sama," kata Abraham, mengutip dari Autosport.
Menurut Abraham, baik Avintia maupun Ducati (pemasok mesin dan rekanan Avintia) mempertimbangkan hal lain selain uang dalam dirinya, hingga berani merekrutnya hingga tahun 2020 mendatang.
"Mereka (Avintia) hanya mengambil keputusan bersama dengan Ducati untuk mengambil saya, saya dapat dengan tulus mengatakan bahwa keputusan ini bukan tentang uang tetapi (sesuatu) yang lebih dalam," tutup Abraham.
(Rivan Nasri Rachman)