“Temperatur ban depan itu sayangnya 0,3 derajat lebih dingin. Ketidakberuntungan menjadi faktor utama (tetapi) Anda tidak bisa mengatakan kepadanya seperti itu,” imbuh pria asal Italia tersebut.
Di Giannantonio harus naik meja operasi lagi untuk menangani cedera tulang selangka. Ia kemungkinan besar akan absen pada Tes Pramusim MotoGP 2025 kedua di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand, 12-13 Februari.
Cedera itu jelas merugikan buat pembalap berusia 26 tahun tersebut. Adaptasinya dengan motor GP25 menjadi terhambat. Padahal, Di Giannantonio digadang-gadang bakal mengganggu duo tim pabrikan Ducati Lenovo.
Sebab, pria asal Roma itu memiliki kendaraan tempur yang sama dengan Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Sayangnya, Di Giannantonio melakukan kesalahan fatal yang konyol.
(Wikanto Arungbudoyo)