Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dituduh Jadi Penyebab Jorge Martin Kecelakaan Parah di Tes Pramusim MotoGP 2025, Ini Jawaban Michelin

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Jum'at, 07 Februari 2025 |10:16 WIB
Dituduh Jadi Penyebab Jorge Martin Kecelakaan Parah di Tes Pramusim MotoGP 2025, Ini Jawaban Michelin
Jorge Martin kecelakaan parah di Sirkuit Sepang saat tes pramusim MotoGP 2025. (Foto: MotoGP)
A
A
A

SEPANG - Pembalap Tim Aprilia Racing, Jorge Martin terpaksa mengakhiri tes pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia lebih cepat karena mengalami kecelakaan parah di hari pertama. Dalam kecelakaan itu, ban Michelin dituduh jadi biang kerok sehingga Martin tak bisa mengontrol motor RS-GP dengan baik.

Menanggapi tuduhan itu, Manajer balap Michelin, Piero Taramasso, langsung menepis tuduhan tersebut. Taramasso memastikan pihaknya sudah menyelidikan insiden tersebut dan tidak ditemukan masalah apapun di ban yang digunakan Martin saat kecelakaan trjadi.

1. Martin Kecelakaan Parah

Martin harus mengalami pil pahit saat menjalani hari pertama tes pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia pada Rabu (5/2) lalu. Rider Aprilia itu mengalami kecelakaan dua kali berupa highside. Pada kecelakaan kedua, Martin terlempar ke udara dan mendarat keras dengan kaki sebelum terjatuh dengan wajah terbentur aspal.

CEO Aprilia, Massimo Rivola, menyampaikan bahwa data tim tidak menunjukkan adanya masalah pada pembalap atau motornya. Ban yang digunakan juga berada dalam suhu dan tekanan yang sesuai. Namun di sisi lain, pihaknya juga meminta jawaban kepada Michelin selaku produsen ban terkait usia ban yang digunakan itu.

Taramasso pun mengungkapkan kalau pihaknya telah melakukan investigasi internal terkait kecelakaan yang dialami Martin. Dia menjelaskan bahwa pihaknya tidak menemukan masalah dengan ban yang digunakan Martin.

Jorge Martin alami kecelakaan pada Tes Pramusim MotoGP 2025 di Malaysia (Foto: MotoGP)
Jorge Martin alami kecelakaan pada Tes Pramusim MotoGP 2025 di Malaysia (Foto: MotoGP)

Kata Taramasso, ban dalam kondisi yang baik dan juga terlihat berfungsi dengan baik. Terbukti rider Aprilia itu sempat ungguli Francesco Bagnaia dan Brad Binder.

“Ketika terjadi kecelakaan seperti ini, kami selalu mencari penyebabnya, dan secara logis ban adalah bagian dari motor dan keseluruhan sistem,” ujar Taramasso, dilansir dari Crash, Jumat (7/2/2025).

“Kami memeriksa ban belakang Jorge: dari segi keterlacakan, ban ini diproduksi tahun lalu, tidak pernah dipanaskan sebelumnya, dan memiliki semua kualitas sebagai ban performa tinggi, itulah mengapa kami membawanya ke sini,” sambungnya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement