"Untuk menaikkan standar Sindhu, dia harus bersaing sama yang lain. Kalau dia saja sendiri, enggak ada yang narik. Itu enggak bagus. Ini planning saya," imbuhnya.
"Ya memang kan saya yang minta Sindhu pertama. Ya arahannya memang seperti itu. Karena Sindhu nya ya. Kita kan mau naikin Sindhu ini. tapi memang ada beberapa yang ikut. Tapi nanti yang junior ada putranya juga," lanjutnya.
Lebih lanjut, Irwansyah mengaku mendapat kontrak selama dua tahun di India. Pada kontrak tersebut, ia memang dikhususkan untuk menangani tim putri, terutama Sindhu.
"Kontrak saya 2 tahun. Tapi memang mereka pasti mau Olimpiade. Tapi ya mendingan 2 tahun juga. Kita kan mau lihat dulu kayak gimana. Tapi kontrak yang saya terima 2 tahun," sambung Irwansyah.
Irwansyah pun tak menyangkal bahwa ia menerima tawaran menjadi pelatih tunggal putri karena menghindari sektor tunggal putra. Hal itu, ia lakukan supaya tidak bertemu dengan mantan anak didiknya di Indonesia, seperti Jonatan Christie dan kawan-kawan.
"Kontraknya untuk tim putri. Kalau menurut saya, saya berharapnya putri saja. Memang (supaya tidak bertemu tunggal putra Indonesia), satu alasannya juga seperti itu," tutup Irwansyah.
(Rivan Nasri Rachman)