BOLOGNA – Manajer Ducati Corse, Gigi Dall’Igna menyebut Francesco Bagnaia adalah panutan dan referensi dari para pembalap MotoGP saat ini. Beberapa tahun lalu mungkin Marc Marquez, namun saat ini Bagnaia jauh lebih pantas untuk dijadikan referensi untuk bersaing.
Bagnaia merupakan rider andalan di tim pabrikan Ducati Lenovo. Pecco, sapaan akrabnya, telah memberikan dua gelar juara MotoGP secara dua kali beruntun pada musim 2022 dan 2023.
Sayangnya, dia gagal mempertahankan gelar juaranya di musim 2024 karena kalah saing dari Jorge Martin. Bagnaia harus puas menutup musim dengan finis di posisi dua dengan koleksi 498 poin, terpaut 10 angka dari Martin.
1. Penyebab Dall’Igna Sebut Bagnaia Jadi Referensi Pembalap Lain
Kendati demikian, Dall’Igna tetap yakin dengan ridernya itu. Menurutnya, Bagnaia akan terus mencatatkan hasil manis di MotoGP. Bahkan dirinya tak segan untuk menyebut Pecco sebagai referensi untuk para pembalap lainnya.

“Saya yakin Pecco Bagnaia bisa menulis banyak halaman penting dalam sejarah balap motor,” tutur Dall’Igna, dilansir dari Motosan, Sabtu (28/12/2024).
“Pecco memenangkan dua kejuaraan dunia berturut-turut, dan tidak banyak pembalap yang bisa mengatakan hal yang sama. Tahun ini dia juga bertarung untuk gelar ketiga. Saat ini, dia adalah pembalap referensi di MotoGP,” sambungya.
2. Jorge Martin Perlahan Mengikuti Jejak Bagnaia
Dall’Igna turut membandingkan sosok Bagnaia dengan Martin. Dia mengakui kalau performa Martinator -julukan Jorge Martin- saat ini mengalami peningkatan seperti apa yang dialami Pecco di musim 2023.
“Jorge Martín tanpa diragukan sangat cepat. Dalam beberapa balapan, dia lebih cepat dari Pecco, tetapi di balapan lain, Pecco jelas lebih cepat. Selain itu, Pecco memiliki visi balapan yang lebih baik dibandingkan pembalap lain saat ini,” ujarnya.
“Dari sisi mental, Jorge telah menunjukkan peningkatan besar. Pecco menunjukkan pertumbuhan itu pada 2023, dan sekarang giliran Jorge,” terang Dall’Igna.
Sebagai informasi tambahan, Martinator pergi meninggalkan Pramac Ducati dengan merapat ke Aprilia Racing pada MotoGP 2025. Kepergian itu karena tak luput dari promosinya Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati Lenovo.
(Rivan Nasri Rachman)