“Sinergitas dan kebersamaan merupakan upaya Pemprov Sumut agar lebih banyak yang mengawasi dan menjaga akuntabilitas penyelenggaraan PON, bekerja lebih cepat, lebih baik dan lebih sempurna lagi,” kata Fatoni.
Selama PON XXI berlangsung, perputaran uang tercatat sebesar Rp8,6 triliun lebih dan tentunya ini merupakan bentuk kesuksesan ekonomi daerah. Bahkan seluruh hotel bintang tiga dan empat di daerah penyelenggaraan PON wilayah Sumatra Utara tercatat penuh.
Berbagai agensi pariwisata disibukkan untuk melayani lebih dari 18 ribu orang yang datang ke Sumatra Utara selama 22 hari. Tentunya omset makanan dan oleh-oleh berupa tenun songket juga ulos sangat meningkat tajam.
Pada bidang kesehatan, Sumatera Utara menyiapkan 60 rumah sakit rujukan, 127 ambulans serta 1.100 dokter, tenaga medis dan tenaga pembantu medis yang bersiaga di masing-masing venue. Tak hanya itu, setiap hotel tempat atlet menginap juga disediakan dua dokter dan tenaga medis yang tinggal di hotel selama PON berlangsung.
Melalui PON XXI ini, Sumatra Utara juga mencatatkan sejarah baru yang membanggakan dan mencatat rekor MURI, yakni dengan melibatkan 83.391 volunteer yang aktif terlibat. Jumlah relawan tersebut merupakan jumlah terbesar di dunia olahraga sepanjang sejarah bahkan lebih banyak dari relawan olimpiade.
“Kerja keras, kerja sama dan kekompakkan telah terbayarkan dengan sukseskan pesta olahraga terbesar di Inonedia. Kebanggaan Sumatera Utara, keberhasilan PON XXI Aceh-Sumut menjadi keberhasilan Indonesia di mata dunia,” ucap Fatoni.
(Wikanto Arungbudoyo)