Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PJ Gubernur Agus Fatoni Beberkan Capaian di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Sukses Luar Dalam Arena

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 30 Oktober 2024 |09:21 WIB
PJ Gubernur Agus Fatoni Beberkan Capaian di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Sukses Luar Dalam Arena
Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, membeberkan capaian provinsinya pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 (Foto: Pemprov Sumut)
A
A
A

MEDAN – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara, Agus Fatoni, menyampaikan sejumlah capaian pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Tidak hanya dari sisi penyelenggaraan, prestasi dicapai di lapangan.

Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 tercatat 113 rekor yang pecah berasal dari delapan cabang olahraga, baik rekor PON dan nasional. Hal itu tidak terlepas dari regenerasi atlet di mana rata-rata usia atlet PON XXI Aceh-Sumut 2024 adalah 22 tahun.

PON XXI Aceh-Sumut 2024

“Rekor nasional terbanyak yang berhasil dipecahkan adalah cabang olahraga atletik dengan delapan rekor dan diikuti selam kolan dengan tujuh rekor,” kata Fatoni dalam keterangannya, dikutip Rabu (30/10/2024).

Salah satu atlet muda yang berasal dari Sumut, yaitu Nella Agustin (22) berhasil meraih tiga medali dan memecahkan tiga rekor nasional. Tak hanya itu, Gladies Lariesa Garina Haga yang merupakan atlet loncat indah berhasil memborong lima medali emas.

Provinsi Sumatra Utara berhasil mendongkrak posisinya dan menduduki peringkat keempat dari seluruh daerah dan memboyong 254 medali, yang terdiri dari 79 medali emas, 59 medali perak dan 116 medali perunggu. Posisi tersebut tentunya melesat jauh dari PON sebelumnya di Papua, yakni peringkat ke-13.

“Provinsi Sumatra Utara pada PON ini sangat luar biasa, karena sangat sulit menggeser Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur. Pada PON XXI, Sumatera Utara juga mengukuhkan diri mampu bersanding dengan atlet-atlet elite nasional,” kata Fatoni.

“Sumatera Utara berhasil meraih posisi kedua di delapan cabang olahraga dan posisi ketiga di sembilan cabang olahraga, tentunya hal ini menandakan atlet dari Sumatera Utara tidak kalah dominan dengan atlet nasional lainnya. Atlet Sumatera Utara telah mengembalikan marwahnya,” sambungnya.

Di Sumatra Utara sendiri terdapat 34 cabang olahraga (cabor), 46 disiplin, dan 528 nomor pertandingan yang berlangsung. PON XXI Aceh-Sumut juga menjadi yang terbesar sepanjang sejarah dikarenakan diikuti oleh 38 provinsi juga satu otorita, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN).

Terdapat lebih dari 18 ribu orang yang menjadi kontingen PON datang ke Sumatra Utara. Mereka terdiri dari ofisial, pelatih dan atlet.

Beberapa venue PON XXI di Sumatera Utara berstandar internasional dan mendapat sanjungan juga apresiasi dari berbagai pihak. Di antaranya, Stadion Madya Atletik, Stadion Bola Volly, Bowling, Gateball, Lapangan Cricket, ketersediaan akomodasi dan transportasi hingga media center yang tak kalah dari media center Olimpiade dan terakhir Stadion Utama Sumatera Utara di Deli Serdang.

Fatoni yang juga Ketua Pengurus Besar (PB) PON XXI Aceh-Sumut wilayah Sumatra Utara juga membuat langkah besar dengan melibatkan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk bersama-sama menangani PON dan menjadi jajaran panitia. Ia melibatkan unsur kepolisian, TNI, kejaksaan, BIN, DPRD, BPKP dan instansi vertikal lainnya dalam struktur kepengurusan PB PON XXI.

“Sinergitas dan kebersamaan merupakan upaya Pemprov Sumut agar lebih banyak yang mengawasi dan menjaga akuntabilitas penyelenggaraan PON, bekerja lebih cepat, lebih baik dan lebih sempurna lagi,” kata Fatoni.

Selama PON XXI berlangsung, perputaran uang tercatat sebesar Rp8,6 triliun lebih dan tentunya ini merupakan bentuk kesuksesan ekonomi daerah. Bahkan seluruh hotel bintang tiga dan empat di daerah penyelenggaraan PON wilayah Sumatra Utara tercatat penuh.

Penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 (Foto: PB PON Sumut/Fahmi Aulia)

Berbagai agensi pariwisata disibukkan untuk melayani lebih dari 18 ribu orang yang datang ke Sumatra Utara selama 22 hari. Tentunya omset makanan dan oleh-oleh berupa tenun songket juga ulos sangat meningkat tajam.

Pada bidang kesehatan, Sumatera Utara menyiapkan 60 rumah sakit rujukan, 127 ambulans serta 1.100 dokter, tenaga medis dan tenaga pembantu medis yang bersiaga di masing-masing venue. Tak hanya itu, setiap hotel tempat atlet menginap juga disediakan dua dokter dan tenaga medis yang tinggal di hotel selama PON berlangsung.

Melalui PON XXI ini, Sumatra Utara juga mencatatkan sejarah baru yang membanggakan dan mencatat rekor MURI, yakni dengan melibatkan 83.391 volunteer yang aktif terlibat. Jumlah relawan tersebut merupakan jumlah terbesar di dunia olahraga sepanjang sejarah bahkan lebih banyak dari relawan olimpiade.

“Kerja keras, kerja sama dan kekompakkan telah terbayarkan dengan sukseskan pesta olahraga terbesar di Inonedia. Kebanggaan Sumatera Utara, keberhasilan PON XXI Aceh-Sumut menjadi keberhasilan Indonesia di mata dunia,” ucap Fatoni.

(Wikanto Arungbudoyo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement