KISAH miris Lee Young-suk menarik diulas. Sebab, rival Susy Susanti ini pernah ditampar pelatihnya hingga menangis di lapangan.
Kisah malang ini dialami Lee Young-suk kala mentas di Piala Sudirman 1989. Kala itu, Lee Yong-suk masuk tim Korea Selatan.
Sosok Lee Young-suk pun jadi andalan Korea Selatan di sektor tunggal putri. Pasalnya, dia punya kecepatan dan kekuatannya yang luar biasa di lapangan.
Lee Young-suk pun mampu membuktikan diri bisa memberi kontribusi besar ke tim bulu tangkis Korea Selatan hingga timnya melaju ke final. Pada babak final, Korea Selatan dihadapkan dengan tim tuan rumah, Indonesia.
Dalam laga final dalam gelaran perdana Piala Sudirman itu, Korea Selatan sempat berada di atas angin. Mereka mampu merebut dua partai awal.
Pertama, ganda putra Indonesia, Eddy Hartono/Rudy Gunawan, harus kalah di tangan Park Joo Bong/Kim Moon-soo dengan skor 9-15, 15-8, dan 13-15. Kemudian, ganda putri Indonesia, Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiati, yang turun di partai kedua juga kalah dari Hwang Hye-young/Chung So-young dengan skor 12-15 dan 6-15.
Dengan dua kemenangan itu, Korea Selatan hanya perlu tambahan satu kemenangan lagi untuk bisa menyegel gelar juara Piala Sudirman 1989. Pada partai ketiga, laga di sektor tunggal putri dimainkan dengan mempertemukan Lee Young-suk melawan Susy Susanti.
Sejatinya, Lee Young-suk mampu tampil baik dalam laga itu. Dia bisa mengunci kemenangan di gim pertama dengan skor 12-10.
Berlanjut ke gim kedua, Lee Young-suk pun terus melanjutkan kiprah manisnya sehingga unggul 10-2 dari Susy Susanti. Tetapi, Lee Young-suk tertahan setelah itu.