“Terlebih permainan memukau pemain asing Keita (dari Mali) yang boleh dikatakan ‘kagak ada matinye’,” tambahnya.
Lebih lanjut, SBY menyebut bahwa Lavani menerima kekalahan yang didapat timnya dari Bhayangkara. Dia pun menekankan soal persaingan sehat yang ditunjukkan kedua tim yang telah mendominasi Proliga dalam tiga musim terakhir tersebut.
“Dengan tulus LavAni menerima kekalahan semalam. Selama ini, hubungan antara LavAni dan Bhayangkara terjalin dengan baik, meskipun kami berdua sama-sama saling menjadi kompetitor yang tangguh. Inilah indahnya dunia olahraga dan sekaligus nilai-nilai (values) yang mesti kita junjung tinggi,” pungkas mantan presiden keenam Indonesia itu.
(Admiraldy Eka Saputra)