PEMILIK klub Jakarta Lavani Allo Bank Electric, Susilo Bambang Yudhoyono, memuji kehebatan bintang asing Jakarta Bhayangkara Presisi, Nomoury Keita di grand final Proliga 2024. SBY menilai pemai asal Mali itu bermain luar biasa.
Lavani finis sebagai runner up Proliga 2024 usai dibekuk Bhayangkara Presisi dalam laga grand final yang berlangsung pada akhir pekan lalu di Indonesia Arena, Jakarta. Dalam pertarungan ketat selama empat set, mereka kalah dengan skor 1-3 (30-28, 22-25, 22-25 dan 23-25).
Hasil tersebut membuat Lavani gagal menyabet hattrick gelar juara Proliga setelah menjuarainya dalam dua musim terakhir di mana mereka selalu bisa membungkam Bhayangkara di partai puncak. Sebaliknya, ini menjadi titel perdana yang didapat Bhayangkara sepanjang sejarah kompetisi bola voli paling bergengsi di Tanah Air itu.
Kekalahan tersebut bisa dibilang mengejutkan. Pasalnya, sebelumnya selama Proliga 2024, Lavani selalu menang atas Bhayangkara. Bahkan selalu dengan skor telak 3-0.
BACA JUGA:
Nomoury Keita, yang menyabet titel top scorer dan pemain terbaik Proliga 2024, menjadi sosok penting dalam kemenangan perdana Bhayangkara atas Lavani di final. Pemain asal Mali itu tampil luar biasa dengan menorehkan 35 poin di partai pamungkas yang membawa timnya pecah telor atas Renan Buiatti dan kolega musim ini.
SBY, yang menyaksikan langsung laga akbar tersebut di Indonesia Arena, pun terpukau dengan penampilan Keita. Dia memberikan pujian selangit kepada spiker berusia 23 tahun itu.
“Selaku pendiri LavAni saya mengucapkan selamat kepada Klub Bhayangkara yang menjadi Champion pada Proliga musim ini. Saya menyaksikan bahwa semalam Bhayangkara benar-benar bermain dengan baik dan hampir semua pemainnya ‘on fire’,” cuit SBY di aku X-nya (Twitter), pada Senin, 22 Juli 2024
“Terlebih permainan memukau pemain asing Keita (dari Mali) yang boleh dikatakan ‘kagak ada matinye’,” tambahnya.
Lebih lanjut, SBY menyebut bahwa Lavani menerima kekalahan yang didapat timnya dari Bhayangkara. Dia pun menekankan soal persaingan sehat yang ditunjukkan kedua tim yang telah mendominasi Proliga dalam tiga musim terakhir tersebut.
“Dengan tulus LavAni menerima kekalahan semalam. Selama ini, hubungan antara LavAni dan Bhayangkara terjalin dengan baik, meskipun kami berdua sama-sama saling menjadi kompetitor yang tangguh. Inilah indahnya dunia olahraga dan sekaligus nilai-nilai (values) yang mesti kita junjung tinggi,” pungkas mantan presiden keenam Indonesia itu.
(Admiraldy Eka Saputra)