Status orang tua mereka, Charles dan Veronica Antetokounmpo sebagai migran sangat membatasi kesempatan kerja mereka. Ya, Meskipun lahir di Yunani, Antetokounmpo tidak secara legal berhak mendapatkan kewarganegaraan.
Giannis bahkan tidak memiliki kewarganegaraan hingga berusia 18 tahun, karena dia juga tidak punya dokumen identitas Nigeria. Kedua orang tuanya pun memberikan Giannis dan Thanasis nama Yunani demi membanti anak-anaknya berbaur.
Dari situ, Giannis dan adiknya bisa menggeluti basket sebagai hobi mereka. Lambat laun, basket menjadi pilihan karier keduanya hingga saat ini.
Giannis mulai bermain basket pada 2007 dan empat tahun kemudian, pencari bakat dari NBA menemukannya di tim divisi dua Yunani, saat berlatih di gelanggang olahraga tanpa pemanas ruangan ataupun air panas untuk mandi usai latihan.
Kini, Giannis Antetokounpo menjadi salah satu pemain basket terbaik dunia. Dia berhasil membawa Milwaukee Bucks meraih gelar juara NBA 2021 sekaligus menyabet MVP atau pemain terbaik di partai final pada musim tersebut.
(Admiraldy Eka Saputra)