“Tujuan ke BAC sebenarnya cari poin sebanyak mungkin karena BAC setara dengan Super 1000 jadi lumayan tambah banyak poinnya jika bisa sampai melaju babak jauh, tujuan pertama itu,” tambahnya.
Target Jonatan sendiri dapat terwujud. Pemain kelahiran Jakarta itu berhasil naik dua tempat ke peringkat tiga dunia pada pekan ini setelah menjuarai BAC 2024. Alhasil, kini dia menjadi tunggal putra pertama Indonesia setelah koleganya, Anthony Sinisuka Ginting merosot ke urutan tujuh.
Jonatan kini telah meraih beberapa gelar dalam turnamen besar dalam kariernya, seperti di Asian Games 2018, All England 2024 dan BAC 2024. Padahal, bisa dibilang dia tampil kurang konsisten di ajang-ajang level bawah dan bahkan kerap tersingkir di babak awal.
Lantas, apakah tampil di turnamen besar membuat motivasi Jojo untuk menjadi juara bertambah? Ternyata, dia menampik itu. Pemain jebolan PB Tangkas itu mengaku tak membeda-bedakan setiap turnamen yang diikutinya, tetapi karena ini merupakan tahun Olimpiade, dia menjadikan turnamen-turnamen besar yang ada sebagai batu loncatannya untuk berprestasi di Paris 2024.

“Sebenarnya enggak ada (motivasi khusus juara di turnamen besar), kita memperlakukan kejuaraan sama. Bang Aboy (Irwansyah, Pelatih Tunggal Putra) bilang semua kejuaraan sama pentingnya,” jelas juara Hong Kong Open 2023 itu.
“Tapi ini tahun Olimpiade, jadi fokus terbesar ya Olimpiade. Jadi ini jadi batu loncatan, simulasi untuk Olimpiade-nya,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)