6 teknik yang dilarang keras di pencak silat akan diulas dalam artikel ini. Seperti diketahui, pencak silat merupakan seni olahraga beladiri asli Indonesia yang kini telah menjadi olahraga resmi. Ada banyak pertandingan resmi yang digelar untuk para pendekar saling beradu kekuatan.
Di zaman dahulu, pertarungan antar pendekar pencak silat dilakukan secara brutal dan tidak ada aturan. Hal ini karena di zaman dulu silat digunakan untuk tujuan melindungi diri dari musuh sehingga gerakan silat bertujuan menyasar organ vital demi melumpuhkan musuh.
Namun di era modern, silat beralih fungsi bukan hanya menjadi untuk melindungi diri, melainkan juga sebagai olahraga yang dipertandingkan. Oleh karena itu, muncul berbagai aturan yang harus dipatuhi.
Termasuk dalam penggunaan tekniknya, ada beberapa teknik atau gerakan pencak silat yang dilarang digunakan saat pertandingan resmi. Ini karena gerakan-gerakan tersebut berpotensi menyebabkan cedera parah hingga kematian.
Untuk itu, berikut adalah 6 teknik yang dilarang keras di pencak silat.
6. Serangan ke bagian leher
Menyerang bagian leher menjadi teknik yang sangat dilarang di pencak silat. Dalam pertandingan resmi, serangan pada bagian leher dianggap sebagai pelanggaran. Hal ini karena leher adalah organ vital yang apabila mendapat serangan langsung akan sangat berbahaya.
5. Serangan ke kepala

Dalam pertandingan pencak silat, setiap pendekar juga dilarang menyerang bagian kepala. Bukan tanpa alasan, di dalam kepala, terdapat otak yang bertugas sebagai sistem koordinasi tubuh. Apabila terjadi kerusakan, ini dapat berakibat fatal.
4. Serangan di bawah pusar hingga kemaluan
Menyerang bagian bawah pusar hingga kemaluan juga sangat dilarang. Hal ini tergolong pelanggaran berat karena dapat membahayakan. Sebagai antisipasi, pada pertandingan resmi, setiap pendekar diwajibkan menggunakan pelindung kemaluan.