“Poinnya sama ya, kalau sudah delapan besar dia harus lebih final (juara), jadi poinnya bisa lebih besar, jadi bisa melebihi. Jadi harus bisa melebihi si Liu/Ou, supaya bisa naik ke tujuh posisinya,” sambungnya.
Sama halnya dengan Bagas/Fikri dan Leo/Daniel. Aryono juga menargetkan kepada anak asuhnya itu untuk bisa keluar sebagai juara dalam tiga ajang yang akan mereka mainkan di tur Eropa. Adapun tiga ajang yang akan dimainkan Bagas/Fikri dan Leo/Daniel nantinya adalah French Open, All England, dan Swiss Open.
“Begitu juga dengan Leo/Daniel dan juga Bagas/Fikri. Ini kita jujur agak berat, kenapa? Karena dia kan harus di 6-8 (ranking) dulu ya. Harus bisa final, juara, final, juara, baru bisa nyusul,” terang Aryono.
Aryono bukan tanpa alasan menilai kans Bagas/Fikri dan Leo/Daniel untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 cukup berat. Karena saat ini Bagas/Fikri sedang berada di posisi 10 dengan koleksi 68.849 poin, sedangkan Leo/Daniel menempati urutan 11 dengan 63.395 poin. Kedua pasangan ini harus bisa meningkatkan perolehan poinnya di sisa turnamen yang ada guna merangsek masuk ke posisi delapan besar pada tabelrace to Olympic 2024.
(Rivan Nasri Rachman)