Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Haru Rexy Mainaky yang Memilih Kalah di Final All England 1994 Usai Kehilangan sang Ayah Tercinta

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Minggu, 11 Februari 2024 |18:59 WIB
Kisah Haru Rexy Mainaky yang Memilih Kalah di Final All England 1994 Usai Kehilangan sang Ayah Tercinta
Legenda ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky/Ricky Subagja. (Foto: BWF)
A
A
A

Kendati demikian, Rexy tetap dipaksa bermain. Alhasil, Rexy pun tetap memilih kalah ketika bermain di final All England 1994 tersebut. Ia kalah dengan skor 12-15 dan 12-15.

“Pastia ayah dan mama bangga, semuanya bangga kami bisa masuk tim nasional. Namun, ayah saya meninggal sebelum saya berhasil menang All England,” ujar Rexy Mainaky, mengutip dari YouTube Ameer Zainuddin, Minggu (11/2/2024).

“Sebelum dia meninggal, dia ingin melihat anak-anaknya juara All England. Akhirnya saya sampai final (All England 1994), tapi saya enggak mau main, sehingga saya main-main saja (di final). Karena pada Desember 1993 ayah saya sudah meninggal,” tambahnya.

“Saya sudah bilang saya tidak mau main, karena Indonesia pasti juara. Saya bilang buat apa saya juara, ayah saya sudah tidak ada,” lanjut Rexy.

Rexy Mainaky/Ricky Subagja

“Pelatih akhirnya tetap paksa bermain. Saya pun main, tapi main-main begitu saja,” imbuh Rexy.

Mungkin di All England 1994 Rexy masih merasa sedih karena telah kehilangan ayah tercintanya. Namun setelahnya di All England 1995 dan 1996 ia nyatanya tetap berhasil menjadi juara turnamen tersebut bersama Ricky.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement